Muslim di Australia dihimbau untuk mendukung saudara-saudara mereka dalam perjuangan melawan rezim yang didukung Barat di Timur Tengah. Komunitas Muslim Aussie pada hari Senin, 31/01/2011, menunjukkan solidaritas mereka terhadap saudara-saudaranya di Mesir, di mana telah terjadi demonstrasi besar-besar untuk menumbangkan rezim setempat.
Harian The Sydney Morning Herald menyebutkan lebih dari 200 laki-laki, perempuan dan anak-anak pada Senin malam mendengar pidato dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris di acara Hizbut Tahrir yang diselenggarakan di Lakemba, selatan barat Sydney.
Wassim Dourehi, juru bicara Hizbut Tahrir mengatakan kaum Muslim di seluruh dunia menuntut perubahan mendasar di mana para pemimpin politisi di Barat mendukung pemerintah Arab.
"Pencurahan ke jalan-jalan saja tidak akan menyadarkan perubahan tuntutan Islam," kata Dourehi.
"Apa yang dituntut di hadapan kita bukanlah perubahan penguasa, bukan perubahan muka tetapi sebuah perubahan seluruh sistem dari akar-akarnya."
"Jadi, dukung saudara dan saudari di dunia Muslim. Perjuangan mereka adalah perjuangan Anda. Harapan mereka adalah harapan Anda, Ketakutan mereka adalah ketakutan Anda. Darah mereka adalah darah Anda."
Utsman Badar, yang membantu mengorganisir protes tersebut, mengatakan pesan tersebut tidak dirancang untuk menghasut kekerasan.
"Kami menyerukan perubahan rezim ini. Kami tidak menyerukan kekerasan," kata Badar kepada APP.
"Kami tidak menyerukan untuk menyerang sesuatu apa pun seperti itu," tegasnya lagi.
Warga Mesir memprotes atas apa yang mereka sebut kebijakan yang memperkaya dibandingkan biaya rata-rata warga dan pemerintahan yang sewenang-wenang.
Pada hari Senin, panitia membagikan brosur saat protes, menyebut pemerintah Mesir sebagai "sebuah rezim yang membungkam rakyat melalui kekuatan dan represi dan menaruh teror di dalam hati mereka melalui penjara dan penyiksaan yang kejam."
Protes hari Senin di Sydney yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Australia harian tersebut menyebutkan dilakukan secara damai tanpa insiden. Sekelompok kecil polisi mengamatinya dan tidak perlu banyak tindakan. [m/f/smh/syabab.com]
Wassim Dourehi, juru bicara Hizbut Tahrir mengatakan kaum Muslim di seluruh dunia menuntut perubahan mendasar di mana para pemimpin politisi di Barat mendukung pemerintah Arab.
"Pencurahan ke jalan-jalan saja tidak akan menyadarkan perubahan tuntutan Islam," kata Dourehi.
"Apa yang dituntut di hadapan kita bukanlah perubahan penguasa, bukan perubahan muka tetapi sebuah perubahan seluruh sistem dari akar-akarnya."
"Jadi, dukung saudara dan saudari di dunia Muslim. Perjuangan mereka adalah perjuangan Anda. Harapan mereka adalah harapan Anda, Ketakutan mereka adalah ketakutan Anda. Darah mereka adalah darah Anda."
Utsman Badar, yang membantu mengorganisir protes tersebut, mengatakan pesan tersebut tidak dirancang untuk menghasut kekerasan.
"Kami menyerukan perubahan rezim ini. Kami tidak menyerukan kekerasan," kata Badar kepada APP.
"Kami tidak menyerukan untuk menyerang sesuatu apa pun seperti itu," tegasnya lagi.
Warga Mesir memprotes atas apa yang mereka sebut kebijakan yang memperkaya dibandingkan biaya rata-rata warga dan pemerintahan yang sewenang-wenang.
Pada hari Senin, panitia membagikan brosur saat protes, menyebut pemerintah Mesir sebagai "sebuah rezim yang membungkam rakyat melalui kekuatan dan represi dan menaruh teror di dalam hati mereka melalui penjara dan penyiksaan yang kejam."
Protes hari Senin di Sydney yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Australia harian tersebut menyebutkan dilakukan secara damai tanpa insiden. Sekelompok kecil polisi mengamatinya dan tidak perlu banyak tindakan. [m/f/smh/syabab.com]
Posting Komentar