Manchester United F.C

Sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson, suatu dominasi baru sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership di tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan delapan kali merebut tropi juara.
Pada 12 Mei 2005, pebisnis dari Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) tapi diiringi dengan banyaknya protes dari para pendukung fanatik.
DATA
Nama lengkap : Manchester United
Julukan : The Red Devils (Setan Merah)
Didirikan : 1878
Stadion : Old Trafford, Manchester (Kapasitas 68.936)
Kostum : Merah-Putih (Kandang), Biru-Biru (Tandang)
Pemilik Klub : Malcolm Glazer
Ketua Klub : Joel Glazer dan Avram Glazer
Manajer : Sir Alex Ferguson

PEMAIN MUSIM 2009-2020
Kiper:
1 Edwin van der Sar
12 Ben Foster
29 Tomasz Kuszczak
38 Ron-Robert Zieler
40 Ben Amos
Bek:
2 Gary Neville (captain)
3 Patrice Evra
5 Rio Ferdinand
6 Wes Brown
15 Nemanja Vidic
20 Fabio
21 Rafael
22 John O'Shea
23 Jonny Evans
30 Ritchie De Laet
Gelandang:
4 Owen Hargreaves
8 Anderson
11 Ryan Giggs
13 Park Ji-Sung
14 Zoran Tosic
16 Michael Carrick
17 Nani
18 Paul Scholes
24 Darren Fletcher
25 Antonio Valencia
28 Darron Gibson
31 Corry Evans
Penyerang:
7 Michael Owen
9 Dimitar Berbatov
10 Wayne Rooney
19 Danny Welbeck
26 Gabriel Obertan
27 Federico Macheda

PRESTASI
Liga Utama Inggris: 17 kali, 1907–08, 1910–11, 1951-52, 1955-56, 1956–57, 1964–65, 1966-67, 1992-93, 1993-94, 1995-96, 1996-97, 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002–03, 2006-07, 2007-08
Divisi Satu Liga Inggris: 1935–36, 1974–75
Piala FA : 1909, 1948, 1963, 1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004.
Piala Carling: 992, 2006
FA Charity/Community Shield: 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965*, 1967*, 1977*, 1983, 1990*, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007 (*= juara bersama)
Liga Champions : 1968, 1999, 2008
Piala Winners UEFA: 1991
Piala Super UEFA: 1991
Piala Interkontinental/Kejuaraan Dunia Antar Klub: 1999
Piala Dunia Antar klub FIFA: 2008

9 Penemuan Muslim Yang Mengguncang Dunia

Kehidupan modern tak lepas dari penemuan-penemuan ilmuwan muslim. Proyek 1001 kembali mengingatkan sejarah 1000 tahun warisan muslim yang terlupakan.

“Ada sebuah lubang dalam ilmu pengetahuan manusia, melompat dari zaman Renaisans langsung kepada Yunani,” ujar Chairman Yayasan Sains, Teknologi dan Peradaban Profesor Salim al-Hassani pemimpin 1001 Penemuan.

Saat ini Penemuan 1001 sedang pameran di Museum Sains London. Hassani mengharapkan pameran tersebut akan menegaskan kembali kontribusi peradaban non-barat, seperti kerajaan muslim yang suatu waktu pernah menutupi Spanyol dan Portugis, Italia selatan dan terbentang seluas daratan China.

Inilah penemuan muslim yang luar biasa:

1. Operasi Bedah
Sekitar tahun 1000, seorang dokter Al Zahrawi mempublikasikan 1500 halaman ensiklopedia berilustrasi tentang operasi bedah yang digunakan di Eropa sebagai referensi medis selama lebih dari 500 tahun. Diantara banyak penemu, Zahrawi yang menggunakan larutan usus kucing menjadi benang jahitan, sebelum menangani operasi kedua untuk memindahkan jahitan pada luka. Dia juga yang dilaporkan melakukan operasi caesar dan menciptakan sepasang alat jepit pembedahan.

2. Kopi
Saat ini warga dunia meminum sajian khas tersebut tetapi, kopi pertama kali dibuat di Yaman pada sekitar abad ke-9. Pada awalnya kopi membantu kaum sufi tetap terjaga ibadah larut malam. Kemudian dibawa ke Kairo oleh sekelompok pelajat yang kemudian kopi disukai oleh seluruh kerajaan. Pada abad ke-13 kopi menyeberang ke Turki, tetapi baru pada abad ke-16 ketika kacang mulai direbus di Eropa, kopi dibawa ke Italia oleh pedagang Venesia.

3. Mesin Terbang
Abbas ibn Firnas adalah orang pertama yang mencoba membuat konstruksi sebuah pesawat terbang dan menerbangkannya. Di abad ke-9 dia mendesain sebuah perangkat sayap dan secara khusus membentuk layaknya kostum burung. Dalam percobaannya yang terkenal di Cordoba Spanyol, Firnas terbang tinggi untuk beberapa saat sebelum kemudian jatuh ke tanah dan mematahkan tulang belakangnya. Desain yang dibuatnya secara tidak terduga menjadi inspirasi bagi seniman Italia Leonardo da Vinci ratusan tahun kemudian.

4. Universitas
Pada tahun 859 seorang putri muda bernama Fatima al-Firhi mendirikan sebuah universitas tingkat pertama di Fez Maroko. Saudara perempuannya Miriam mendirikan masjid indah secara bersamaan menjadi masjid dan universitas al-Qarawiyyin dan terus beroperasi selama 1.200 tahun kemudian. Hassani mengatakan dia berharap orang akan ingat bahwa belajar adalah inti utama tradisi Islam dan cerita tentang al-Firhi bersaudara akan menginspirasi wanita muslim di mana pun di dunia.

5. Aljabar
Kata aljabar berasal dari judul kitab matematikawan terkenal Persia abad ke-9 ‘Kitab al-Jabr Wal-Mugabala’, yang diterjemahkan ke dalam buku ‘The Book of Reasoning and Balancing’. Membangun akar sistem Yunani dan Hindu, aljabar adalah sistem pemersatu untuk nomor rasional, nomor tidak rasional dan gelombang magnitudo. Matematikawan lainnya Al-Khwarizmi juga yang pertama kali memperkenalkan konsep angka menjadi bilangan yang bisa menjadi kekuatan.

6. Optik
“Banyak kemajuan penting dalam studi optik datang dari dunia muslm,” ujar Hassani. Diantara tahun 1.000 Ibn al-Haitham membuktikan bahwa manusia melihat obyek dari refleksi cahaya dan masuk ke mata, mengacuhkan teori Euclid dan Ptolemy bahwa cahaya dihasilkan dari dalam mata sendiri. Fisikawan hebat muslim lainnya juga menemukan fenomena pengukuran kamera di mana dijelaskan bagaimana mata gambar dapat terlihat dengan koneksi antara optik dan otak.

7. Musik
Musisi muslim memiliki dampak signifikan di Eropa. Di antara banyak instrumen yang hadir ke Eropa melalui timur tengah adalah lute dan rahab, nenek moyang biola. Skala notasi musik modern juga dikatakan berasal dari alfabet Arab.

8. Sikat Gigi
Menurut Hassani, Nabi Muhammad SAW mempopulerkan penggunaan sikat gigi pertama kali pada tahun 600. Menggunakan ranting pohon Miswak, untuk membersihkan gigi dan menyegarkan napas. Substansi kandungan di dalam Miswak juga digunakan dalam pasta gigi modern.

9. Engkol
Banyak dasar sistem otomatis modern pertama kali berasal dari dunia muslim, termasuk pemutar yang menghubungkan sistem. Dengan mengkonversi gerakan memutar dengan gerakan lurus, pemutar memungkinankan obyek berat terangkat relatif lebih mudah. Teknologi tersebut ditemukan oleh Al-jazari pada abad ke-12, kemudian digunakan dalam penggunaan sepeda hingga kini.

Yaa Allah

Ya Allah, berikanlah shalawatMu untuk Muhammad dan untuk keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi shalawat untuk Ibrahim dan untuk keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau itu maha terpuji dan maha agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi berkah untuk Ibrahim dan untuk keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau itu maha terpuji dan maha agung.
Ya Allah berikan ridhoMu untuk empat khulafaur rasyidin yang mendapatkan hidayah yaitu Abu Bakr, Umar, Utsman dan Ali. Demikian pula ya Allah berikanlah ridhoMu untuk semua shahabat dan tabiin serta semua orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari Kiamat nanti. Demikian juga berikanlah ridhoMu untuk kami dengan anugrah, kemurahan dan kebaikanMu, wahai zat yang maha pemurah.
Ya Allah muliakanlah Islam dan kaum muslimin.
Ya Allah muliakanlah Islam dan kaum muslimin.
Ya Allah muliakanlah Islam dan kaum muslimin dan hinakanlah kemusyrikan dan para pelakunya, hancurkanlah para musuh agama dan lindungilah daerah kaum muslimin wahai pemilik semesta alam.
Ya Allah, tolonglah orang yang menolong agama-Mu.
Ya Allah, tolonglah orang yang menolong agama-Mu.
Ya Allah, tolonglah orang yang menolong agama-Mu.
Ya Allah tolonglah saudara-saudara kami, kaum musliman yang berjihad di jalan-Mu yang berada di semua tempat.
Ya Allah, tolonglah mereka dengan pertolongan yang kuat.
Ya Allah kuatkanlah mereka dengan bantuan-Mu dan jagalah mereka dengan penjagaan-Mu, lindungilah mereka dengan perlindungan dan perhatian-Mu, wahai zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.
Ya Allah bereskanlah musuh-musuh agama karena mereka tidak akan mampu mengalahkan-Mu.
Ya Allah cabik-cabiklah mereka sehancur-hancurnya.
Ya Allah, buatlah hati mereka berselisih dan cerai beraikan persatuan di antara mereka dan timbulkanlah rasa takut di hati mereka, wahai zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.
Ya Allah, kami menjadikan-Mu di leher-leher mereka dan kami memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan mereka.
Ya Allah, berikanlah rasa aman untuk kami di negeri kami sendiri dan perbaikilah para penguasa dan pemimpin kami.
Ya Allah, jadikanlah pemimpin kami adalah orang yang merasa takut dan bertakwa kepada-Mu serta mengikuti ridho-Mu wahai pemilik alam semesta.
Ya Allah, berilah taufik kepada penguasa kami untuk melakukan apa yang Kau cintai dan Kau ridhoi, bantulah mereka untuk melakukan kebaikan dan ketakwaan, bimbinglah perkataan dan tindak tanduk mereka, berilah mereka kesehatan badan dan afiat, berikanlah untuk mereka para pembisik yang baik dan yang menghendaki kebaikan untuknya, wahai zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.
Ya Allah berikan taufik-Mu kepada semua penguasa kaum muslimin agar mengamalkan kitab-Mu dan mengikuti sunah Nabi-Mu, Muhammad – shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan jadikanlah mereka wujud kasih sayang-Mu untuk hamba-hamba-Mu yang beriman.
Ya Allah, berilah mereka pemikiran yang benar dan perkataan yang tepat yang bermanfaat untuk Islam dan kaum muslimin, wahai zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.
Ya Allah, berikanlah kepada jiwa kami ketakwaan. Sucikanlah jiwa kami. Engkau adalah sebaik-baik yang mensucikan jiwa karena Engkau adalah zat yang mengatur jiwa manusia.
Ya Allah, perbaikilah agama kami yang merupakan pegangan hidup kami. Perbaikilah dunia kami karena di sanalah kami hidup. Perbaikilah akherat kami karena ke sanalah kami akan kembali. Jadikanlah hidup kami di dunia ini sebagai tambahan kebaikan untuk kami dan jadikanlah kematian sebagai sarana istirahat kami dari berbagai keburukan.
Ya Allah perbaikilah hubungan di antara kami, satukanlah hati kami dan tunjukilah kami jalan-jalan menuju keselamatan, keluarkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya.
Berkahilah pendengaran kami, penglihatan kami, istri-istri kami, harta kami, anak keturunan kami dan jadikanlah kami orang-orang yang diberkahi dimana saja kami berada.
Ya Allah, ampunilah seluruh dosa kami baik yang kecil apalagi yang besar, yang dahulu ataupun belakangan, yang dilakukan dengan sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan.
Ya Allah, ampunilah apa yang telah kami lakukan dan apa yang belum kami lakukan, apa yang kami lakukan dengan sembunyi-sembunyi maupun yang kami lakukan dengan terang-terangan dan dosa yang Engkau lebih tahu dari pada kami. Engkaulah yang memajukan dan Engkaulah yang mengundurkan. Tiada sesembahan yang pantas disembah melainkan diri-Mu.
Ya Allah, ampunilah dosa orang yang punya dosa di antara kaum muslimin, terimalah taubat dari orang-orang yang bertaubat.
Ya Allah hilangkanlah kesusahan orang yang susah dan penderitaan orang-orang yang menderita, lunasilah hutang dari orang-orang yang berhutang serta sembuhkanlah orang-orang yang sakit di antara kami dan semua kaum muslimin yang sakit.
Ya Allah kami memohon kepada-Mu hidayah, ketakwaan, terjaganya kehormatan dan kecukupan rizki.
Ya Allah, kami memohon kepada-Mu hidayah dan tindak tanduk yang benar.
Ya Allah, kami memohon perlindungan dengan ridho-Mu dari murka-Mu, dengan maaf-Mu dari hukuman-Mu, dengan-Mu dari-Mu. Kami tidak mampu menyanjung-Mu sebagaimana sanjungan yang Kau berikan untuk diri-Mu sendiri.
Ya Allah sesungguhnya kami memohon ampun kepadaMu. Sungguh Engkau adalah maha pengampun. Oleh karena itu turunkanlah hujan yang deras kepada kami.
Ya Allah turunkan hujan untuk kami, turunkan hujan untuk kami, turunkan hujan untuk kami.
Ya turunkanlah hujan yang manfaat, berlimpah dan penuh kebaikan kepada kami. Janganlah Kau turunkan hujan yang membahayakan kami baik di masa sekarang ataupun di masa yang akan datang.
Ya Allah suburkan hati kami dengan iman dan suburkanlah negeri kami dengan hujan.
Ya Allah turunkan hujan untuk kami dan janganlah Kau jadikan kami sebagai orang-orang yang berputus asa.
Ya Allah turunkan hujan untuk kami dan janganlah Kau jadikan kami sebagai orang-orang yang berputus asa.
Ya Allah, janganlah Kau hukum kami disebabkan perbuatan orang-orang yang usil di antara kami.
Ya Allah, kabulkanlah doa kami, wujudkanlah harapan kami dan berikanlah apa yang menjadi permintaan kami, wahai zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.
Bukankah Engkau telah berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (١٨٦)
Yang artinya, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS al Baqarah:186).
Ya Allah, kami telah beriman dan kami telah memenuhi perintah-Mu.
Ya Allah turunkan hujan untuk kami, turunkan hujan untuk kami, turunkan hujan untuk kami.
Ya Allah berilah kenikmatan dari kami, janganlah Kau cegah kami dari kenikmatan, tambahilah nikmat untuk kami dan janganlah Kau kurangi, utamakanlah kami dan janganlah Kau utamakan orang lain dari pada kami.
Seruan kami yang terakhir adalah ucapan alhamdu lillahi rabbil ‘alamin.
Moga Allah memuji, memberi keselamatan, keberkahan dan nikmat untuk hamba Allah dan utusanNya yaitu nabi kita Muhammad, keluarga dan seluruh shahabatnya.

Menangis Itu Indah

Assalamu'alaykum Warohmatullahi Wabarokaatuh..

Ada sebuah cerita dari sahabat Ibnu Mas’ud. Suatu saat Rasulullah saw berkata kepadanya, “Bacakan padaku Alquran!”

“Bagaimana mungkin kubacakan Alquran untukmu, bukankah ia turun kepadamu?” jawab Ibnu Mas’ud. “Benar, namun aku ingin sekali mendengarnya dari orang lain,” jawab Rasulullah saw.

Lantas Ibnu Mas’ud pun membaca surah An-Nisa’ hingga ayat (41) berikut:

Bagaimanakah jika dari tiap umat Kami datangkan seorang saksi dan Kami bawa engkau sebagai saksi atas mereka.

Mendengar ayat tadi, Rasulullah pun bersabda, “Cukup, cukup sampai di sini…” Dan tiba2 air mata mengalir dari dua kelopak mata Beliau, menangis (HR. Bukhari).

Boleh jadi Sahabat, kerana kita terlalu sering mendengar tangisan atau menyaksikan linangan air mata, sehingga peristiwa menangis dipandang biasa-biasa saja dalam kehidupan kita.

Padahal, menangis, sungguh merupakan salah satu simbol dari tingkatan spiritualitas seorang hamba, yang tidak hanya terbatas sebagai ekspresi dari rasa sedih, kecewa, dan menyesal, tapi juga sebagai luahan rasa rindu yang menggebu dari seorang hamba kepada Khalik-nya.

Menangis adalah ungkapan paling jujur tentang suara batin manusia, yang melambangkan kepasrahan total seorang hamba pada Rabbnya.

Itulah sebabnya esak tangis mudah sekali menitis ketika ada kematian seseorang. Menangis adalah fenomena universal yang menghinggapi manusia sejagat. Menangis juga merupakan peristiwa yang sangat manusiawi sekali, yang tidak hanya menimpa kita selaku manusia biasa, tapi juga seorang Nabi — sebagaimana terakam dalam kisah di atas.

Bahkan Sahabat, Rasulullah dikenal sebagai orang yang mudah sekali melelehkan air mata, yang juga ketika ditinggal mati isterinya tercinta Siti Khadijah dan anaknya Ibrahim, tanpa meraung dan menjerit-jerit. Sebab, perbuatan itu memang dilarang.

Sebagaimana halnya Rasulullah, bagi kita umat Islam menangis tidak hanya terhenti pada aspek manusiawinya belaka, tapi bagaimana ia juga tetap berdimensi agama, yang memantulkan ketaatan seorang hamba kepada Khalik-nya. Maka menangis menjadi amat sakral, yang semestinya tak pernah ada sebutan “air mata buaya”. Sebab, buayapun belum tentu pernah menangis. Kerana menurut Abdullah Yusuf Ali — penulis The Holy Quran, menangis adalah ungkapan dari perasaan yang benar-benar khusyuk yang mudah tersentuh oleh kebenaran halus dan agung yang datang menyelinap ke dalam kalbu.

Maka berbahagialah orang yang mudah menangis, kerana ia dapat mengecap rahmat Allah, yakni saat-saat di mana ia punya kesempatan untuk mengasah batinnya, menampakkan semangat keimanannya yang kendur, mencerahkan hatinya yang tercemar, dan menjengah kembali posisi kehambaan dirinya yang teramat lemah di hadapan kekuasaan Allah Rabbul ‘Izzah.

Itulah sebabnya Nabi menyuruh kita agar menangis; bila tidak dapat berbuat demikian, teruslah berupaya agar dapat mengeluarkan air mata taubat dan keinsafan. Sahabat, bagi kita yang susah menangis, menangislah! Namun mengangis di sini haruslah kerana menyesali dosa yang pernah kita perbuat dan menangisi kehidupan diri kita yang selalu terhempas dari kesalahan.

Banyak jatuh cinta tanpa tempat yang benar, maka menangislah. Marah-marah tanpa sebab, menangislah. Sebagai suami yang tidak dapat menjadi contoh kepada isteri, menangislah. Suami tidak dapat membimbing isteri dengan baik, menangislah. Bapa yang tidak dapat menjadi contoh bagi anak-anak, menangislah. Ibu yang terlalu banyak bicara tanpa produktiviti dan menyebabkan anak tidak produktif, menangislah.

Atasan, bawahan, murid, guru, tidak saling menghormati dan menyayangi, menangislah. Haji berkali-kali tidak menambah keimanan, menangislah. Mari kita belajar menangis, yaitu menangis yang produktif. Sehingga menangisnya penuh keindahan bagi diri dan ummat. Dan biarlah tangisan itu, tangisan yang benar2 membawa kita lebih rapat dan akrab dengan Yang Maha Mententeramkan hati2 kita ini… Amin...

Semoga bermanfaat.
wassalam...

Dilarang Percaya Paranormal

Kematian paranormal Mama Lauren pekan kemarin ternyata jadi ajang cari jimat. Gimana nggak, sisa kain kafan untuk membungkus jasad Mama Lauren diperebutkan warga yang ikut melayat. Hingga akhirnya ada pihak keluarga yang kepikiran untuk menjaga makam Mama Lauran selama 40 malam. Tujuannya, supaya tidak ada orang-orang yang membongkar makamnya. Hmm.. konon menurut keyakinan sebagian orang, terutama penganut ilmu hitam, kain kafan dan tali pocong dari orang yang diyakini punya ilmu tertentu bisa membuat dirinya makin digdaya. Ah, yang benar saja, Bung!

Kematian Mama Lauran mengundang kontroversi. Kalo saya menyimak di berbagai pemberitaan, termasuk entertainment, Mama Lauren katanya tahu saat dia akan mati. Walah, kaum muslimin seharusnya tidak percaya dengan kabar tersebut. Sebabnya apa? Sebab, kematian adalah rahasia Allah. Allah Swt. tidak memberikan pengetahuan tentang yang ghaib kepada siapapun kecuali yang dikehendakiNya, yakni kepada rasul yang diridhoiNya. Lha, Mama Lauren itu siapa? Cuma paranormal! Jadi nggak bisa dipercaya.

Ssstt.. seseorang pernah bilang ke saya: “Bingung juga sih. Ramalannya kok kadang-kadang benar ya? Terus gimana tuh?” Ah, itu kan kebetulan aja. Lagian biasanya paranormal nggak bisa nyebutin dengan pasti tentang ramalannya. Cuma bilang: “akan ada ini dan itu”. Kitanya aja yang tertipu karena udah terlanjur percaya. Glodak!

Jaman dulu di kampung saya ada juga dukun. Orang bilang sekarang paranormal atau pinter. Dia ngakunya bisa ngeramal dan nyembuhin orang. Sebenarnya saya nggak terlalu percaya, tapi orang-orang di desa udah kadung menganggapnya hebat. Tapi setelah saudara saya bilang, “Ngapain minta tolong ke dia, shalat aja dia nggak. Gimana bisa dipercaya?” Hmm.. bener juga ya, jangan-jangan dia temenannya ama jin bin iblis deh yang memang para pembangkang Allah Swt. Sejak saat itu saya sama sekali nggak percaya.

Masyarakat primitif

Jaman boleh berubah. Teknologi boleh serba digital, tapi soal kepercayaan tentang hidup, masyarakat kita masih banyak yang mengandalkan kepada ramalan para dukun (kecuali dukun beranak dan dukun urut kali ya..?), masih percaya mitos, dan segala urusan klenik. Itu sebabnya, nggak salah-salah amat kalo dibilang bahwa masyarakat kita masih primitif. Ciri khas masyarakat primitif adalah percaya kepada para dukun dan tukang ramal. Di masa jahiliyah dulu, yang subur makmur adalah tukang sihir, tukang tenung, dan tentunya dukun ramal. Mereka banyak didatangi orang yang ingin mengetahui nasib mereka di masa depan. Untuk jasanya, sejumlah harta kekayaan mereka raih.

Sekarang, di jaman kuda gigit prosesor, masih banyak juga orang yang percaya dukun dan tukang ramal. Kalo kamu baca tabloid or majalah mistik, di situ banyak iklan tentang klenik. Dari mulai yang menawarkan jasa untuk keselamatan, sukses usaha, dagang, ruwatan rumah, kemasukan jin, sampe urusan jodoh. Dan, boleh jadi dukun sekarang lebih modern lho, nggak heran kalo syarat yang diminta bukan lagi ayam hitam cemani, tapi Toyota Crown Royal Saloon atau mobil Aston Martin DB5 yang pernah dipakai James Bond (beuuu itu sih dukun matre kali yeee…)

Suer, masyarakat kita emang bener-bener aneh bin ajaib. Selain percaya sama dukun, perkara mitos juga akrab banget dalam kehidupan masyarakat negerinya Mak Lampir—yang jadi bintang utama MGM alias Misteri Gunung Merapi ini. Misalnya, banyak yang masih percaya tentang keberuntungan disesuaikan dengan hari kelahiran, terus nggak boleh bepergian jauh pada hari-hari tertentu. Kalo mau menikahkan anak saja harus nyari hari baik. Kalo sopir di jalan kebetulan ngelindes kucing, sampe kudu bela-belain beli kain kafan dan dikubur karena takut kualat, sebaliknya kalo yang ketabrak orang malah ngibrit ninggalin korbannya nggak pake lihat lagi karena takut dipenjara. Aneh memang. Astaghfirullah…

Nah, maraknya tayangan dan bacaan seputar klenik ini makin mengukuhkan bahwa masyarakat kita masih percaya tahayul, dukun, perbintangan, dan ramalan. Sama seperti masyarakat Inggris dan suku-suku di Afrika yang masih banyak percaya sihir.

Oya, ternyata dalam pertandingan sepakbola juga ada mitos dan ritual aneh-aneh. Dulu waktu saya SD, pernah liat beberapa pemain kencing di sekitar gawang. Katanya bisa nggak kalah. Pletak! Ternyata ritual aneh bukan cuma ada di sini, di Eropa banyak juga pemain sepakbola yang percaya tahayul. Johan Cruyff salah satunya. Demi mendapatkan kemenangan, legenda sepakbola Belanda itu juga punya kebiasaan aneh, mulai dari menjadikan kiper Gert Bals sebagai sansak hidup saat masih di Ajax, hingga membuang permen karet yang dikunyahnya ke lapangan lawan sebelum kick-off. Ritual yang terakhir sempat lupa dilakukannya saat Ajax melawan AC Milan di final Piala Eropa 1969. Hasilnya? Ajax babak belur dihajar AC Milan 4-1.

Di Afrika lain lagi. Ritual konyol pernah dilakukan Midlands Portland Cement. Klub Zimbabwe ini sempat melakukan ritual pada Oktober 2008 lalu. Pelatih klub ini meminta 17 pemainnya nyebur ke sebuah sungai yang dipenuhi buaya untuk menghilangkan nasib buruk mereka. Hasilnya? Hanya 16 pemain yang keluar dari sungai dalam kondisi hidup. Tim juga masih kerap mengalami kekalahan. Beeuh.. berlatih malah ditinggalin. Pengen instan sih!

Bro en Sis, kalo ditelusuri lebih banyak lagi. Memang sih, dari ritual yang mereka lakukan, timnya kadang menang kadang kalah. Itu artinya untung-untungan alias nggak pasti. Hehe.. yang berlatih aja kadang masih keok, apalagi cuma ngandelin nasib via tahayul.

Merusak akidah

Sudah bisa dipastikan bahwa tayahul, klenik dan sejenisnya bukan tambah iman kita mantap, justru menodai, bahkan merusak akidah dan keimanan kita kepada Allah Swt. Sebab, Islam telah mengharamkan kita pergi ke tempat dukun or paranormal untuk menanyakan perkara-perkara ghaib, juga Islam mengharamkan perbuatan sihir atau pergi ke tukang sihir untuk mengobati suatu penyakit yang diderita, atau untuk mengatasi problem yang sedang dihadapi. Cara-cara semacam ini tidak diakuinya oleh Nabi saw. sebagai golongannya. Sebagaimana sabdanya: Tidak termasuk golongan kami, barangsiapa yang menganggap sial karena alamat (tathayyur) atau minta ditebak kesialannya dan menenung atau minta ditenungkan, atau menyihir atau minta disihirkan. dan barangsiapa yang mendatangi dukun lalu membenarkan ucapannya, maka sungguh ia telah kafir dengan wahyu yang diturunkan kepada Muhammad” (HR Bazzar; dari hadits Imran bin Hushain. Al-Haitsami menyebutkan dalam al-Majma’ (5/117) dan berkata: perawinya adalah para perawi shahih selain Ishaq bin Rabi’, dia tsiqah).[...]

Terorisme Tanpa Amerika

Terorisme yang merebak secara global, berakar dari tindakan Amerika untuk menjatuhkan Uni Soviet. Anehnya, di mata pers kita terorisme tanpa negara superpower itu

Oleh: Amran Nasution*

Selama 17 jam kekuatan polisi dikerahkan menangkap gembong teroris nomor satu, Noordin Mohamad Top, yang dikabarkan bersembunyi di sebuah rumah desa di Dusun Beji, Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, 7 Agustus lalu. Noordin yang asal Malaysia itu telah menjadi musuh negara nomor satu karena sebelumnya ia diberitakan merencanakan pembunuhan terhadap Presiden dengan meledakkan bom di rumah SBY di Cikeas.

Terkepung seperti itu, Noordin yang selama ini dikabarkan amat licin dan lihai, kali ini tak mungkin lepas. Jangankan manusia, lalat pun tak mungkin lolos dari kepungan pasukan elite anti-teror Detasemen Khusus 88 Polri yang begitu ketat. Maka di layar televisi, pengepungan ini menjelma menjadi sebuah reality show.

Acara ini tentu ditunggu-tunggu pemirsa. Semua yang diinginkan untuk menjadi reality show yang menarik tersedia. Ada ketegangan (suspense), ada drama, ada desingan peluru dar….der…..dor, ada tokohnya, yaitu Noordin Top, dan tentu ada pula darah. Semua terjadi, agaknya, berkat kerja sama yang baik antara polisi dan televisi: polisi dapat publikasi gratis, televisi dapat berita untuk mendongkrak rating – dan kemudian banjir iklan. Klop. Karenanya kian lama pengepungan dilakukan, kian bagus. Iklan kian mengalir.

Maka wartawan tak perlu lagi kritis pada polisi. Yang penting rating melonjak, iklan masuk, pemilik modal senang. Oleh sebab itu tak ada wartawan mempertanyakan, apakah benar orang di dalam rumah adalah Noordin M.Top? Mengapa gembong teroris yang selama ini sudah terbukti lihai, kok ngumpet di rumah desa terpencil yang gampang dikepung? Bukankah dari pengalaman selama ini Noordin selalu bersembunyi di kawasan ramai sehingga mudah melarikan diri? Mengapa pula pengepungan begitu lama? Pendek kata tak ada pertanyaan kritis dari wartawan, padahal tugas utama wartawan adalah bertanya.

Belakangan ketahuan kalau pengepungan yang begitu spektakuler salah sasaran. Tak ada Noordin M.Top di dalam rumah. Yang dikepung pasukan elite dan wartawan selama 17 jam (kata polisi) adalah Ibrohim, petugas perangkai bunga Hotel J.W.Marriott, Mega Kuningan, Jakarta. Menurut polisi, Ibrohim terlibat dalam serangan bom bunuh diri di J.W. Marriott dan Ritz Carlton, dua hotel berbau Amerika. Wajar saja kalau ‘’dikeroyok’’ polisi seperti itu. Tubuh sang perangkai bunga remuk-redam oleh peluru dan lemparan bom.

Maka sempurnalah peristiwa ini sebagai hal yang memalukan, yang disaksikan jutaan pemirsa televisi. Ratusan polisi dan pasukan elite Anti-Teror dikerahkan dengan segala peralatan canggih selama 17 jam, hanya untuk menembak mati seorang perangkai bunga. Lalu bagaimana pertanggungjawaban profesional wartawan yang dengan yakin menyebarkan berita kepada masyarakat seolah-olah yang dikepung itu adalah gembong teroris Noordin M.Top?

Celakanya lagi, setelah ternyata yang dikepung adalah Ibrohim, wartawan pun ramai-ramai mengkreasi Ibrohim seakan teroris hebat yang kalibernya tak kalah dari Noordin M.Top. Ada yang memberitakan Ibrohim disiapkan untuk menubrukkan truk bermuatan bom ke rumah kediaman Presiden SBY di Cikeas.

Bermula dari Afghanistan

Terus-terang Noordin M.Top pantas menjadi buron nomor satu bila dilihat dari rekam jejaknya selama ini. Tapi ketika disebutkan bahwa ia juga akan mengebom rumah Presiden SBY, untuk balas dendam atas dieksekusinya tiga pelaku bom Bali, mulai muncul tanda tanya kalau aksi-aksi terorisme yang terjadi agaknya akan dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis demi kekuasaan. Coba ingat pernyataan pers Presiden SBY sebelumnya bahwa terorisme ada hubungannya dengan Pemilihan Presiden (Pilpres), terorisme akan menggagalkan pelantikan presiden terpilih, kantor KPU akan diduduki, dan sebagainya, dan sebagainya. Ternyata tak satu pun informasi yang kata presiden berasal dari intelijen itu, yang menjadi kenyataan.

Kalau saja berbagai teror di sini diamati sedikit seksama, akan jelas bahwa peristiwa yang terjadi selalu berkaitan dengan peristiwa global. Kaum teroris di sini selalu menjadikan kepentingan Amerika Serikat, Israel, dan negara Barat sekutunya sebagai target. Dan memang kasus terorisme di dunia ini selalu ada hubungannya dengan penjajahan Afghanistan dan Irak oleh Amerika Serikat dan NATO, atau penindasan Palestina oleh Israel.

Jadi seandainya benar Presiden SBY menjadi target teror, mungkin lebih masuk akal itu disebabkan kedekatannya dengan Amerika Serikat, atau mungkin karena pernyataan SBY sendiri yang pernah menyebut Amerika Serikat sebagai negerinya kedua. Jadi adalah amat naïf, mengulas habis terorisme di sini tanpa mengaitkannya dengan Amerika Serikat – seperti yang hari-hari ini dilakukan para wartawan di sini – terutama wartawan televisi.

Pers tampaknya seakan ingin mengamputasi hubungan terorisme di Indonesia dengan Amerika Serikat atau Israel. Seolah-olah terorisme terjadi di Indonesia karena keinginan sekelompok orang di Indonesia yang ingin menjadikan Indonesia negara Islam. Padahal berbagai penelitian menunjukkan bahwa suburnya terorisme setelah terjadi serangan oleh Amerika Serikat ke Afghanistan, 2001, dan terutama ke Irak, 2003.

Profesor Mahmood Mamdani, Direktur Studi Afrika Columbia University, di dalam bukunya yang amat terkenal Good Muslim, Bad Muslim (Three Leaves Press, Doubleday, New York, 2005) mengungkap bagaimana peran Amerika Serikat dikaitkan dengan terorisme sekarang. Itu dimulai dari terpuruknya Amerika Serikat setelah kalah dalam perang Vietnam, pada 1975. Perang itu menyebabkan sekitar 50 ribu tentara Amerika Serikat terbunuh.

Kekalahan itu menyebabkan trauma. Kongres, misalnya, mengeluarkan keputusan yang menyebabkan pemerintah kesulitan melibatkan pasukan Amerika di luar negeri. Keterpurukan itu ditambah lagi berbagai peristiwa lain.

Pada 1979, meletus revolusi Islam di Iran dipimpin Ayatullah Khomenei, menggusur Shah Iran dari singgasana kekuasaan. Shah Iran selama ini adalah teman baik dan rela menyerahkan tambang minyaknya kepada Amerika Serikat. Dalam revolusi ini, bukan saja hubungan Amerika – Iran memburuk, tapi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Teheran diduduki dan 50-an stafnya disandera oleh sejumlah mahasiswa Iran. Wibawa Amerika di mata internasional tambah terpuruk. Apalagi setelah operasi pasukan khusus yang dikirimkan Washington guna membebaskan sandera gagal total dengan amat memalukan.

Lalu di tahun yang sama, Uni Soviet, musuh utama Amerika Serikat dalam Perang Dingin, menduduki Afghanistan. Amerika Serikat tak bisa berbuat apa-apa. Berbagai peristiwa itu menjadi penyebab Presiden Jimmy Carter dari Partai Demokrat dikalahkan calon Partai Republik, Ronald Reagan, dalam Pilpres waktu itu. Sebagai bekas bintang film Cowboy, Reagan dianggap lebih galak dan berani sehingga lebih tepat memimpin Amerika yang sedang terpuruk dibanding Carter yang mengutamakan perdamaian. Apalagi Reagan didampingi George H.W.Bush sebagai calon Wakil Presiden. Bush, ayah kandung George W. Bush, Presiden Amerika Serikat yang digantikan Barack Obama. Dia adalah bekas Direktur CIA.

Pilihan itu tampaknya tepat. Presiden Reagan pun melibatkan diri di Afghanistan dengan Wapres George H.W.Bush sebagai operatornya. Wartawan senior Craigh Unger dalam bukunya House of Bush, House of Saud (Scribner, 2004), mengungkapkan bahwa dalam perang antara pasukan Uni Soviet dengan pejuang Mujahidin di Afghanistan tahun 1980-an, Amerika membantu Mujahidin.

Ketika itu ditaksir sekitar 80.000 pasukan jihad dari berbagai pelosok dunia – termasuk dari Indonesia – datang ke Afghanistan untuk mengusir Uni Soviet. Di antara para pejuang itu terdapat Usamah Bin Ladin, putra konglomerat Arab Saudi, Muhammad Awad Bin Ladin, pendiri Saudi Binladin Group (SBG), perusahaan kontraktor paling terkemuka di Arab Saudi. Unger mengungkap di bukunya bahwa keluarga Wapres George H.W.Bush mengenal baik keluarga Bin Ladin, terutama dengan Salem Bin Ladin, anak tertua keluarga Bin Ladin yang menetap dan berbisnis di Houston, Texas.

Usamah bekerja sama dengan badan intelijen Amerika, CIA. Namanya cepat menjadi buah-bibir para pejuang, sebagai anak orang kaya-raya tapi bersedia berjihad melawan komunisme Uni Soviet. Amerika dengan menggunakan para operator CIA, menurut buku itu, membantu para pejuang Mujahidin dana 3 milyar dollar. Amerika pula yang mengirimkan rudal jinjing Stinger yang banyak digunakan Mujahidin merontokkan helikopter tempur Uni Soviet.

Perang Pakai Perwakilan

Presiden Reagan juga bekerja sama dengan Presiden Pakistan Zia Ulhaq. Bagi mereka berdua melawan Uni Soviet di Afghanistan adalah perang ideologi, yaitu melawan setan komunisme yang tak percaya Tuhan. Maka dari sekolah-sekolah agama dan pesantren di Pakistan, anak-anak muda direkrut untuk disiapkan menjadi tentara jihad melawan setan di Afghanistan. Anak-anak muda dari Indonesia, seperti Imam Samudera – sudah dieksekusi karena kasus Bom Bali – tertarik berjihad ke Afghanistan, dengan berlatih di kawasan Filipina Selatan. Dari sana Imam Samudera dan kawan-kawan diberangkatkan ke Afghanistan.

Kalau dibaca buku Craig Unger, House of Bush, House of Saud, maupun Good Muslim, Bad Muslim oleh Profesor Mahmood Mamdani, akan sangat jelas bahwa perang yang dilakukan Imam Samudra, atau Usamah Bin Ladin, untuk mengusir Uni Soviet dari Afghanistan, ternyata dimanfaatkan betul-betul oleh Presiden Reagan dan wakilnya, George H.W.Bush, untuk menghancurkan Uni Soviet sebagai musuh utama Amerika Serikat. ‘’Dalam perang ini, tak satu pun tentara Amerika yang gugur, meski perang ini sangat banyak memakan korban,’’ tulis Unger. ‘’Rakyat Amerika,’’ lanjutnya, ‘’tak mengenal Usamah Bin Ladin, kecuali segelintir yang mengikuti perang ini dengan serius. Mereka tahu bahwa Usamah dianggap hero oleh kalangan Islam militan.’’

Maka bagi Amerika Serikat, inilah yang disebut perang by proxy, perang dengan perwakilan, yang ternyata berhasil mengalahkan dan mengusir Uni Soviet dari Afghanistan. Kekalahan itu, menurut Patrick Buchanan, kolomnis dan intelektual konservatif yang pernah mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat, menyebabkan Uni Soviet sebagai negara super-power akhirnya bubar dan terpecah-pecah. Buchanan berpendapat, banyak negara besar ambruk dimulai dengan kekalahan perang (Patrick J. Buchanan dalam Day of Reckoning, Thomas Dunne Books, 2008). Dengan bubarnya Uni Soviet, Amerika Serikat muncul sebagai super-power dunia satu-satunya.

Bila Buchanan benar, maka sesungguhnya keruntuhan Uni Soviet disebabkan kegigihan kaum Mujahidin, termasuk Usama Bin Ladin. Bukan karena kehebatan sistem kapitalisme Barat yang selama ini digembar-gemborkan berhasil mengalahkan sistem komunisme. Tapi yang memetik keuntungan adalah Amerika Serikat, walau tak seorang pun tentaranya turut bertempur di Afghanistan. Buat Amerika, apa yang terjadi di Afghanistan merupakan paradoks dari Perang Vietnam. Di Vietnam tentara Amerika terlibat langsung dengan korban yang tak sedikit, tapi perang itu tak bisa mereka menangkan.

Bagi kelompok Usamah Bin Ladin, kemenangan di Afghanistan, bukan saja menaikkan semangat dan kepercayaan diri, tapi memberi pengalaman penting tentang taktik dan strategi bertempur dengan bergerilya, kemahiran menggunakan senjata, membuat dan meledakkan bom, dan berbagai hal lain. Maka berbagai pembuatan bom untuk teror di Indonesia sekarang, misalnya, berasal dari pengalaman di Afghanistan.

Pola rekrutmen para pejuang jihad global ketika menghadapi Uni Soviet, kini menginspirasi para pejuang di Iraq atau Afghanistan yang berdatangan dari seluruh dunia. Bedanya: kini para pejuang global di Iraq atau Afghanistan adalah musuh – dan digelari teroris –, bukan teman Amerika Serikat seperti pejuang Afghanistan dulu. Walau mungkin saja orangnya masih sama.

Sebagai contoh, Gulbuddin Hekmatyar, salah satu pemimpin Mujahidin itu. Dulu dia dianggap Amerika sebagai pejuang kemerdekaan Afghanistan. Kini Gulbuddin dituduh teroris, karena dia bergabung dengan Taliban melawan pasukan Amerika dan NATO. Begitu pula Usamah Bin Ladin. Dulu dia teman dekat CIA melawan pasukan Uni Soviet, karenanya dia pejuang. Kini dia adalah teroris nomor satu dunia yang paling diburu Amerika Serikat dan kawan-kawannya, karena dia musuh Amerika Serikat. Pemimpin puncak Al-Qaeda itu dianggap bertanggung-jawab merubuhkan Menara Kembar WTC New York. Kesimpulannya: teman Amerika Serikat adalah pejuang dan semua musuh Amerika Serikat adalah teroris, sekalipun mereka berjuang untuk memerdekakan negerinya, seperti yang sekarang terjadi di Iraq atau Afghanistan.

Tapi karena Amerika adalah super-power, maka dia adalah kebenaran. Semua tindakannya benar, semua lawannya salah. Membunuh, menyiksa tahanan, atau berdagang Narkoba adalah salah, kecuali itu dilakukan Amerika Serikat. Akibat serbuan pasukan Amerika ke Iraq, hampir 1 juta penduduk Irak terbunuh, tapi mantan Presiden Bush yang memerintahkan penyerbuan sampai sekarang tak pernah diadili.

Perang Vietnam 1964 – 1975, menyebabkan 4 juta penduduk Vietnam dan Indochina terbunuh. Jutaan lainnya luka-luka. Belum dihitung kerugian material dan moril. Amerika melakukan produksi dan perdagangan Narkoba di Laos dan sekitarnya dengan melibatkan badan intelijen CIA dan badan bantuan pemerintah Amerika Serikat, USAID. Mereka bekerjasama dengan raja-raja opium di daerah itu yang kemudian terkenal sebagai kawasan Segi Tiga Emas, produsen Narkoba terbesar di dunia pada masanya.

Amerika kemudian melakukan hal sama di Afghanistan, di tahun 1980-an. Melalui perdagangan Narkoba, CIA mempersenjatai dan membiayai pasukan Mujahidin di Afghanistan untuk melawan tentara pendudukan Uni Soviet (lihat Craig Unger dalam House of Bush, House of Saud, Scribner 2004). Sekarang Afghanistan merupakan penghasil opium terbesar dunia.

Kekejaman Amerika juga terjadi di berbagai negara Amerika Latin seperti Panama, Haiti, Guatemala, dan Cile. Tak aneh kalau selain di kawan Timur Tengah, Amerika paling dibenci di Amerika Latin.

Setelah terjadi serangan teror terhadap Menara Kembar WTC di New York dan Pentagon, 11 September 2001, Presiden Bush menuntut Pemerintah Afghanistan pimpinan Mullah Omar menyerahkan Usamah Bin Ladin yang katanya bersembunyi di Afghanistan. Mereka menuduh Mullah Omar melindungi Usamah, orang yang bertanggung jawab atas serangan teror itu. Ketika Mullah Omar menolak, pesawat-pesawat tempur Amerika segera mengebom Afghanistan. Perang yang tak seimbang itu dimulai.

Sampai kini sudah 7 tahun operasi militer dilakukan Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya. Sekitar 50.000 pasukan dikerahkan, 33.000 di antaranya dari Amerika. Kini di bawah Presiden Obama, Amerika malah berusaha menambah lagi pasukannya.

Seth Jones analis dari Rand Corporation yang telah beberapa tahun membuat studi tentang Taliban, mengatakan wajar kemampuan Taliban meningkat setelah 7 tahun terlatih bertempur menghadapi pasukan Amerika Serikat dan NATO.

Menurut Jones, pimpinan puncak Taliban seperti Mullah Omar, Siraj Haqqani, dan Gulbuddin Hekmatyar, masih aktif dan belum berhasil ditangkap. Begitu pula Usamah Bin Ladin, pemimpin tertinggi Al-Qaeda, musuh nomor satu Amerika.

Profesor Bryan Glyn William, ahli sejarah Islam dari University of Massachusetts, Dartmouth, berpendapat sejak pertengahan 2007, Al-Qaeda di Iraq (AQI) melemah. Bersamaan dengan itu Al-Qaeda di Afghanistan menguat.

Menurut Profesor itu, sejak 2007 website jihad di seluruh dunia, dari Chechnya, Turki, sampai Timur Tengah, mulai memuat advertensi menyerukan lions of Islam (para singa Islam) di seluruh dunia untuk berjuang di Afghanistan. Baik juga bila seruan itu sampai ke Indonesia sehingga lions of Islam di sini berangkat dan berperang ke Afghanistan atau Irak, menghadapi langsung tentara Amerika dan sekutunya. Itu mungkin lebih baik daripada mengebom kepentingan dan bau Amerika di sini, tapi dampaknya sangat merugikan bangsa sendiri.

Yang ingin disimpulkan: akar semua terorisme sekarang ini adalah Amerika Serikat dan sekutunya. Indonesia dan banyak negara lain hanya korban. Jadi adalah aneh kalau kita mau membahas dan memberantas terorisme tanpa membicarakan – atau malah menyembunyikan — keterlibatan Amerika Serikat. Tapi itulah yang terjadi sekarang.

Kado Cinta Dari Islam

Harta terbesar pada diri manusia adalah adanya iman Islam dalam diri. Betapa banyak manusia lainnya yang tersesat tak menemukan jalan kebenaran meskipun sepanjang hidupnya ia telah mencari. Dalam pencariannya itu, tak jarang di antara mereka kemudian menjadi atheis alias tak percaya adanya Tuhan.

Ludwig Feurbach bilang: “Tuhan itu hanya proyeksi manusia yang kosong hatinya”. Karl Marx bilang: “Kalau manusia secara sosial ekonomi bisa hidup dengan baik, Tuhan just die out”. Fredrich Nietchze bilang: “Tuhan telah mati”. Sigmund Freud: “bertuhan itu seperti mendambakan seorang ayah saja, maka kalau kita langsung dewasa, kita tidak lagi butuh Tuhan”. Richard Dawkins bilang: “kebutuhan akan Tuhan itu hanya meme (semacam gene) yang menular dari brain-to-brain dalam proses evolusi”. Daniel Dennett bilang: “Pikiran akan Tuhan itu hanyalah gen mistik yang tertinggal dalam proses evolusi manusia”.

Pengikut mereka banyak, tersebar di seluruh penjuru dunia. Bahkan anehnya, banyak juga perguruan tinggi Islam yang menjadikan mereka, para atheis itu sebagai idola. Pemikirannya yang tulalit itu dikaji dan diikuti. Padahal sepanjang kisah hidup mereka hingga akhir hidupnya, berisi kisah tragis sepanjang masa. Contohnya Karl Marx. Ia hidup dalam kemelaratan dan keterasingan. Bahkan sedikit sekali orang yang mau menjadi temannya karena sikapnya yang buruk dalam berinteraksi dengan orang. Sebuah sikap seseorang ketika ia tidak menemukan apa yang dicari dalam hidup yaitu keimanan. Hidupnya penuh kegelisahan dan penuh ketidakteraturan.

Bersyukurlah kita yang sudah dikaruniai iman dan Islam sejak lahir. Meskipun begitu, iman ini haruslah ditingkatkan terus dan terus. Apalagi Allah Swt. sudah memberi bekal akal untuk semakin meyakini iman Islam ini. Bila potensi akal ini maksimal kamu gunakan, tak akan pernah goyah meskipun banyak orang dan peristiwa datang berusaha untuk meruntuhkannya. Bahkan dalam kondisi sepahit apa pun menurut kebanyakan orang, seorang mukmin itu bisa merasakan manisnya iman. Hebat!

Kado indah bernama iman ini pantas dan harus diperjuangkan hingga titik darah penghabisan. Kamu masih ingat kan seorang budak bernama Bilal bin Rabbah yang bertahan pada iman Islamnya meskipun dadanya ditindih batu besar di tengah padang pasir yang panas? Yang dilafalkan Bilal cuma ‘Ahad! Ahad!’ secara berulang-ulang. Keimanan inilah yang mampu membuat seseorang bertahan dan berjuang seberapa berat kehidupan menghampiri.

Beda banget dengan kondisi jiwa orang-orang atheis itu. Akhir hidupnya selalu dipenuhi kisah memprihatinkan. Rumah tangga para tokoh calon penghuni neraka ini juga berantakan, bahkan tak jarang matinya pun bunuh diri. Jadi, sungguh nikmat iman dan Islam ini benar-benar begitu indah hadir sebagai kado kita sepanjang zaman.

Kado bernama Freedom

Freedom atau kebebasan adalah kado terindah bagi setiap makhluk hidup. Jangankan manusia, lalat aja bila ditangkap dan dimasukkan toples pastilah berjuang keras untuk menemukan jalan keluar agar bisa bebas lagi. Apalagi manusia yang mempunyai akal untuk berpikir, sudah pasti ia tak akan mau dipenjara atau diperbudak. Jadilah kebebasan menjadi daya tarik tersendiri untuk diperjuangkan.

Islam datang sejak awal memberi kebebasan pada manusia. Kebebasan dari segala macam pemberhalaan terhadap sesama makhluk. Berhala yang mengurung kebebasan ini bisa berupa harta, tahta dan wanita. Coba lihat, berapa banyak yang lemah tak berdaya di bawah kerling wanita. Kebebasannya jadi hilang karena yang ada hanya terpenjara pada nafsu syahwat saja. Begitu juga dengan harta dan tahta. Terjadinya saling bunuh dan pertikaian biasanya bermula dari rebutan harta dan tahta.

Manusia tak pernah bisa menjadi bebas hingga Islam datang dengan memberikan jalan keluar berupa penghambaan pada yang sepantasnya. Sifat lemah manusia membutuhkan sesuatu di luar dirinya yang bersifat Maha. Ketika manusia berhasil ‘menemukan’ Sang Maha ini, maka pada saat itulah ia merasa bebas karena keresahan hati telah terobati.

Penghambaan pada Allah Yang Esa telah menjadikan manusia menggapai kebebasan sejatinya. Gimana nggak kalo semua aturan Allah Swt. yang harus ditaati sebagai bukti taat sebagai hamba, pas bener dengan fitrah dan akal manusia. Coba deh kamu cari orang mukmin yang merasa gelisah dan terkekang karena kebebasannya terbatas. Nggak bakal nemu deh!

Misalnya saja seorang muslimah berjilbab karena taat pada Allah Ta’ala. Ketika orang-orang kafir itu menyebutnya sebagai pengekangan kebebasan perempuan untuk memilih mode, para muslim berpikir sebaliknya. Mereka merasa bebas dengan aturan dari Allah ini karena tak ada lagi laki-laki yang menilai mereka sebatas kulit dan daging saja. Mereka merasa menjadi perempuan berharga diri karena keimanan, ketakwaan, kecerdasan dan kebaikan hati-lah yang menjadi ukuran, bukan panjang pendeknya rambut sebagai mahkota yang harus ditutupi. Mereka jadi pengendali mata lelaki dalam memandang bagian tubuh mana yang boleh dilihat dan yang tidak. Tuh kan, keren banget!

Kado bernama syariah

Syariah adalah aturan. Yang dimaksud di sini so pasti syariat Islam bukan syariat lain-lain yang nggak jelas asal-usulnya. Syariah adalah kado cinta Islam bagi umat manusia dan lingkungan, bukan hanya muslim semata. Bagaimana bisa? Syariah menjamin kesejahteraan umat manusia dan lingkungan yang berada dalam lingkup penerapannya.

Misalnya saja perbuatan merusak alam dan lingkungan dengan menebang pohon sembarangan dilarang keras. Perilaku ini memberikan efek berantai bagi rusaknya keseimbangan alam berupa tanah longsor dan banjir. Bencana alam ini efeknya menelan korban jiwa manusia dan binatang di sekitarnya. Syariah Islam memberikan tuntunan agar tidak merusak pohon-pohon.

Itu dari segi perlindungan alam. Dari segi perlindungan manusia, Islam mempersembahkan kado indah untuk melindungi akal, jiwa dan harta. Gentel, seimbang dan impas.

Haramnya khamr atau minuman keras beralkohol adalah dalam rangka melindungi akal ini. Haramnya membunuh jiwa manusia tanpa alasan jelas bertujuan melindungi jiwa sehingga ada hukum qishash atau balik membunuh si pembunuh. Bahkan qishash ini bisa tak dilaksanakan apabila keluarga yang dibunuh memaafkan dan sebagai kompensasi ‘hanya’ dengan membayar sejumlah ganti rugi. Bukan kejam tapi ini manusiawi agar manusia tak sembarangan membunuh orang lain seperti misalnya Babeh yang membunuh banyak anak jalanan tapi proses hukumnya belibet.

Pencuri yang sudah mencapai jumlah tertentu dan bukan karena kelaparan akibat paceklik, dihukum potong tangan. Sanksi ini memberi efek jera kepada pelaku. Bandingkan dengan hukum sekuler yang memberi sanksi penjara 3 bulan bagi maling ayam dan cuma 2 tahun bagi koruptor milyaran rupiah. Keluar dari penjara bukannya insaf tapi malah lebih lihai karena para pencuri ini berguru kepada teman sesama napi trik-trik mencuri dan korupsi yang lebih canggih.

Masih banyak aturan Islam lainnya yang indah semisal di bidang pendidikan, sosial kemasyarakatan, ekonomi, bertetangga dan lain sebagainya. Islam itu bukan hanya hukum potong tangan, tapi Islam itu meliputi seluruh aspek kehidupan. Dan seluruh aspek kehidupan yang diatur oleh Islam ini tak bakal dapat terwujud nyata tanpa adanya sebuah sistem yang menerapkannya. Ibaratnya sebuah air yang jernih, kejernihan itu tak akan tampak ketika tak ada wadah yang menampungnya. Dan wadah bagi aturan Islam yang indah ini hanya ada pada sebuah sistem bernama Daulah Khilafah Islamiyah.

Meraih kado cinta Islam

Sejak diruntuhkan oleh seorang keturunan Yahudi bernama Mustafa Kemal Attaturk pada 3 Maret 1924, daulah Khilafah ini tak lagi ada di tengah-tengah kita. Maka pantas saja umat Islam jadi merana dan terlunta-lunta serta teraniaya karena tak punya pemimpin dan rumah yang bisa melindungi. Tapi jangan berkecil hati! Selalu saja ada cara untuk meraih kemuliaan itu dengan memperjuangkan kembalinya kehidupan Islam sebagaimana telah terbukti selama lebih dari 14 abad.

Cara meraih kemuliaan itu adalah dengan dakwah dan jihad. Dakwah di sini adalah dakwah tanpa kekerasan. Ya, dakwah dengan membangkitkan pemikiran umat agar sadar dan bergerak. Jihad di sini pun bukan jihad ngawur mengebom sana-sini tanpa ilmu. Adanya sebagian orang yang suka bom inilah yang seringkali dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk menyudutkan aktivis dakwah. Oleh karena itu dakwah dan jihad pun ada ilmunya, nggak bisa sembarangan aja main pukul rata.

Nah, untuk mencari ilmunya, kamu kudu bergerak dong! Nggak bisa ilmu datang tiba-tiba tanpa diupayakan. Yuk, hadir di majelis ilmu yang membahas tentang Islam sebagai the way of life, aturan hidup yang menyeluruh. Bukan hanya sekadar bisa sholat dan puasa tapi tak mau berdakwah. See, asik kan ternyata jadi orang muslim itu. Selalu ada kado cinta berebut pahala kebaikan di setiap kesempatan. Tidak tegaknya syariat Islam dalam bingkai Khilafah Islamiyah ini jangan sampai membikin kamu pasif. Sebaliknya, ketiadaan ini malah bikin kamu makin semangat bergerak dan berjuang untuk mewujudkannya lagi dalam kehidupan sehari-hari.

Tanamkan dalam diri kamu bahwa seorang muslim itu hidupnya mulia. Jadi jangan pernah deh mau diremehkan dan diinjak-injak oleh kaum kafir. Apabila ini yang terjadi maka mati syahid jauh lebih baik daripada hidup terhina di bawah kaki penjajah. Penjajah bukan hanya ada dalam sejarah kumpeni yang melakukan kerja rodi pada kakek nenek moyang kita. Tetapi penjajah masih ada saat ini dalam bentuk penjajahan ekonomi, politik, sosial, budaya dsb. Wah… makin gemas dan menambah semangat berjuang nih. Yuk, cintai Islam, pelajari dan pahami ajarannya, praktikkan dalam kehidupan nyata. Dukung dengan aktivitas dakwah Islam yang tanpa kekerasan. Kita bisa terlibat bersama dalam dakwah. Tentu sepakat dong ya. Harus itu!

Alhamdulillah Namanya

alkisah pada tahun 2000, di kota malang ada seseorang yang memelihara kuda mulai kecil. Nama kuda itu adalah alhamdulilah, kuda itu sangat penurut, apa bila di panggil langsung datang, kalau di suruh berjalan , tinggal ucab alahamdulilah langsung tancap, kalo mau berhenti tinggal ucap astaufifloh,langsung berhenti, mungkin karna di rawat sejak kecil dan latihan yang rutin. pada saat di taman bunga di daerah tretes, dia bertemu dengan temannya. " askum.... gmn kabarnya, kudanya bagus bangeeet.."? "baik... ia nie kuda penurut, tinggal ucab hamdalah dia akan berangkat, dan kalau mau berhenti tingal ucab istifar". " aku boleh nyobak gak" " ohh.. monggo..." sang teman mulai mengucabkan hamdalah untuk menjalankannya. "alhamdulilah berangkatlah kuda" dia merasa bosan karna kudanya jalannya terlalu pelan, dia memukul kuda supaya berjalan lebih cepat ,tapi belum brhasil juga, sampai sampai dia memukul dan mengucapkan alhamdullah dengan keras. "PLAK..... ALHAMDULLLIILAHH......" kua itu berjalan dengan cepat ,sampai-sampai orang itu tidak bisa mengendalikanya, di depan terlihatlah jurang yang sangat dalam , karna sangat gugub orang itu lupa kata-kata untuk memberhentikannya, semua kata-kata keluar dari mulutnya. "ALLAH'.kuda belum berhenti. "ROSULALLAH." kuda itu masih belum bisa berhenti. " INALILAH." kuda itu masih tak mau behenti. Dia sudah putus asa , dia mengucapkan istifar untuk yang terakhir kalinya. " ASTAUFIRLOH." Tiba-tiba kuda itu berhenti pas di depan jurang itu, orang itu sangat senang, dia mengucapkan puji syukur kepada Allah. "Alhamdulilah ya Allah kau masih menolongku". karna ucapanya itu, kuda tiba-tiba berjalan dan....dan ,,.. pembaca pasti tau apa kelanjutanya? AYO APA???
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © 2013. Berita Menarik - All Rights Reserved
Design by Gusti Putu Adnyana Powered by idblogsite.com