Sejumlah penerjemah wanita Irak menuduh seorang kontraktor Amerika melakukan pelecehan seksual terhadap mereka di sebuah pangkalan militer di ibukota Irak Baghdad.
Para wanita itu mengatakan Jumat kemarin (22/4) bahwa Christopher J. Kirchmeier, yang bekerja sebagai kontraktor yang bertanggung jawab atas lencana keamanan dan kelonggaran di sebuah pangkalan militer di dalam Zona Hijau Baghdad, meecehkan secara seksual mereka pada tahun 2009, The Washington Postmelaporkan.
Atasan Kirchmeier di L-3 Communications dan pihak militer tahu perilakunya selama beberapa bulan tetapi tidak melakukan tindakan apapun terhadap Kirchmeier, menurut juru bahasa dan seorang perwira militer yang mendukung klaim adanya pelecehan tersebut.
Pengacar bagi para wanita itu ingin pemerintah AS untuk menyidangkan Kirchmeier dan menghukum dia dan atasannya di L-3.
Para juru bahasa dan mantan rekan Kirchmeier mengatakan bahwa Kirchmeier menghukum mereka yang menolak permintaannya dengan menyita lencana keamanan mereka dan menyabotase mereka untuk mendapatkan aplikasi visa AS.
Tindakan yang dilakukannya merupakan pelanggaran kode etik L-3, yang mengatakan "tindakan fisik yang bersifat seksual yang tidak sesuai dan dilakukan di tempat kerja adalah pelanggaran hukum." (fq/prtv/eramuslim.com)
Posting Komentar