Kementerian Agama: Masalah Haji Masih Bisa Ditoleransi

Madinah - Pelaksanaan ibadah haji secara umum dinilai berjalan baik meskipun terjadi sejumlah masalah seperti keterlambatan, pemondokan, katering dan kriminalitas. Masalah-masalah yang terjadi sementara ini masih bisa ditoleransi.

Hal itu disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Slamet Riyanto saat berkunjung di Kantor Haji Indonesia Madinah, Minggu (31/10/2010).

"Alhamdulillah, saya sudah lihat di lapangan. Setelah melakukan evaluasi dengan Konjen dan semua Kadaker, saya nilai semua berjalan baik. Memang ada masalah tapi masih bisa ditoleransi," kata Slamet.

Slamet mengibaratkan jumlah jamaah haji pada 2010 ini yang mencapai 220 ribu orang seperti jumlah penduduk sebuah kabupaten. Jadi seperti sebuah kabupaten pasti tidak semua bisa berjalan mulus, tanpa persoalan. "Mengelola banyak orang, ada saja yang kecolongan. Untuk semua berjalan mulus sulit," kata Slamet.

Slamet tidak memungkiri ada masalah dalam pelaksanaan haji 2010 seperti keterlambatan, perumahan dan katering. Untuk masalah keterlambatan pemberangkatan sejumlah jamaah terjadi karena kesalahan Saudi Arabian yang melakukan delay penerbangan.

Masalah katering yang menyebabkan sekitar 100 jamaah sakit perut terjadi karena pihak katering ada masalah terkait pemanas. Petugas katering lupa menyalakan pemanas makanan. Perusahaan katering tersebut, Fathoni, sudah dipanggil dan diberikan teguran agar kasus serupa tidak terulang.

Untuk masalah perumahan yang mengakibatkan ribuan jamaah terlantar di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA), dan Terminal Hijrah Madinah, Slamet telah mengumpulkan para majmuah (grup konsorsium perusahaan hotel). Para majmuah diingatkan untuk memperbaiki kinerjanya dan mematuhi kontrak kerjasama.

Untuk masalah kriminalitas seperti adanya calo dam (denda), ketua kloter dan jamaah agar bersikap waspada terhadap WNI mukimin yang menawarkan bantuan jasa. Mengenai usulan agar dimasukkan dalam komponen Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH), menurut Slamet, masih perlu pembahasan yang mendalam.

Namun ditegaskan Slamet, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) akan bekerja secara maksimal agar pelaksanaan haji berjalan lancar dan minim masalah.