Peritiwa "Futuh Makkah"

Rasulallah saw. Keluar dari Madinah tanggal 10 Ramadhan bersama 10.000 pasukan kaum muslimin dan dalam keadaan berpuasa. Jumlah ini memang jauh lebih besar ketimbang pada saat Perang Badar. Rasulallah saw, dan pasukannya berbuka di suatu tempat yang disebut Mukadid (antara daerah Asfan dan Amjad). Setelah penaklukan Makkah secara damai, Rasulallah saw, tinggal di kota itu selam 15 malam dengan melakukan shalat qashar. Penaklukan dan penguasaan ini tidak disertai dengan pembantaian atau bentuk balas dendam lainnya. Padahal, dulu ketika Rasulallah dan kaum muslimin hijrah karena tak tahan dengan siksaan serta perlakuan yang keji daripihak kafir Quraisy, rasanya cukup pantas bila itu dilakukan dengan kaca mata hawa nafsu. Namun ternyata Rasulallah dan pasukannya tidak berbuat demikian. Justru inilah penaklukan yang penuh dengan damai.
Dalam pidatonya, bahkan Rasulallah saw. memberikan semacam amnesti massal untuk mantan musuh-musuh kaum muslimin. Menurut Ibnu Ishaq, penaklukan kota Makkah terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Rasulallah mengutus Khalid bin al-Walid untuk menghancurkan berhala 'Uzza, Amru bin 'Ash merobohkan suwa', dan giliran sa'ad bin al-Arsyhali umtuk menumbangkan manath. Setelah itu, digantikan dengan kalimat tauhid yang berkumandang di angkasa Makkah al-Mukarramah. Makkah pun masuk dalam pangkuan Islam. Fantastis bukan?[]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © 2013. Berita Menarik - All Rights Reserved
Design by Gusti Putu Adnyana Powered by idblogsite.com