Jimmy yang memakai kaus hitam bertuliskan nama Abidal di belakang dan Piala Dunia 2022 Qatar di bagian depan, berlari ke tengah lapangan saat akan dimulainya babak kedua.
Dia berlari ke arah Cristiano Ronaldo dan berusaha memasangkan topi merah pada Ronaldo. Namun usaha itu gagal karena Ronaldo berhasil menghindar. Konon, topi merah itu dikenal sebagai barretina, topi merah khas Catalan.
Setelah gagal melakukan aksinya, Jimmy yang dikejar petugas langsung lari ke pinggir lapangan, sebelum akhirnya berhasil diringkus oleh petugas.
Ini bukan pertama kali Jimmy melakukan aksi menyusup ke dalam lapangan. Pria bernama asli Jaume Marquet Cot itu pernah melakukannya di Soccer City Stadium sebelum final Piala Dunia 2010 antara Belanda vs Spanyol.
Tak hanya di sepak bola, pria berusia 36 tahun itu juga pernah muncul di acara Eurovision Song Contest di Oslo, Norwegia, pada Mei 2010 lalu. Ia naik ke panggung saat kontingen Spanyol sedang unjuk kebolehan.
Yang paling diingat dari aksi Jimmy adalah pada final Piala Eropa 2004 antara Yunani vs Portugal. Ketika itu pria berkepala plontos itu membawa bendera Barcelona dan melemparkannya ke arah Luis Figo, mantan pemain Barca yang akhirnya pindah ke Real Madrid.
Deretan "aksi" Jimmy Jump lainnya adalah pada El Clasico Real Madrid vs Barca, November 2005, di semifinal Liga Champions 2006 antara Villarreal vs Arsenal, final Liga Champions 2007 antara AC Milan vs Liverpool, serta semifinal Piala Eropa 2008 antara Jerman vs Turki.
Posting Komentar