Beberapa warga Inggris bergabung dengan kelompok ISIS karena ketidaksengajaan, termasuk di dalamnya Abdul Waheed Majeed, lelaki 41 tahun dan ayah dari tiga orang anak. Majeed berasal dari Crawley, Sussex Barat. Ia meninggal dalam serangan bom di sebuah penjara di Aleppo Februari silam.
Beberapa orang yang lain yang tergabung dalam ISIS menyatakan kekecewaannya terhadap kekerasan yang dilakukan anggota ISIS. Sekitar 30 pejuang ISIS asal Inggris menyesal telah bergabung dalam latihan militer di Timur Tengah.
Seorang profesor di King College London mengatakan, meski para pejuang tersebut ingin pulang namun mereka takut akan dipenjara jika kembali. Anggota yang paling dikenal karena pembantaian yang dilakukan ISIS adalah pria yang disebut Jihadi John.
John berbicara dengan aksen Inggris yang kental dalam video pemenggalan David Haines dan jurnalis AS James Foley dna Steven Sotloff. Rapper London, Abdel-Majed Abdel Bary yang berusia 23 tahun juga telah mengikrarkan kesetiannya pada ISIS. Ia juga diperlihatkan sedang memegang kepala yang terpenggal.
Reyaad Khan, warga Inggris asal Cardiff, men-tweet soal "operasi martir" dan mengaku mengeksekusi banyak tahanan. Sementara itu Nasser Muthana yang juga berasal dari Cardiff, menyebut dirinya “tentara IS” di Twitter.
Kini Nasser sedang ada di Suriah bersama saudaranya yang bernama Aseel. Aqsa Mahmood yang meninggalkan Glasgow pada November tahun lalu mengancam lewat blognya bahwa darah PM Inggris akan disatukan dengan darah presiden AS Barack Obama.
republika.co.id
Posting Komentar