salah satu dalil tentang kesombongan

 :عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَى اللهُ عَلَيهِ وَسَّلَم
 .لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
.قَفَالَ رَجُلٌ: إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً
 .قَالَ: إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ، الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
Dari ‘Abdullah ibnu Mas’ud Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu berkata: bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Tidak akan masuk surga orang-orang yang di dalam hatinya ada kesombongan, walaupun sekecil biji dzarah”. Kemudian berkata seorang laki-laki: ”Sesungguhnya ada seseorang yang menyukai supaya bajunya bagus dan sandalnya bagus.” (maksud lelaki ini mempertanyakan apakah yang demikian termasuk sombong). Maka bersabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Sesungguhnya Allah Ta’ala Maha Indah dan mencintai keindahan. Yang sombong itu adalah menentang kebenaran serta merendahkan manusia.” (Dikeluarkan oleh Al-Imam Muslim Rahimahullahu Ta’ala).

Faidah-faidah yang bisa diambil dari hadits di atas adalah:


  • Perkataan: الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ, menunjukkan kesombongan itu akan menghalangi seseorang dalam menerima kebenaran.
  • Perkataan: وَغَمْطُ النَّاسِ, menunjukkan besarnya mudharat kesombongan, karena mudharatnya tidak terbatas kepada pelakunya saja, tetapi juga menimpa orang lain.
  • Perkataan: إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً, menunjukkan wara’ dan takutnya para Shahabat Radhiyallahu Ta’ala ‘anhum dari terjatuh pada kesombongan ini.
  • Semangatnya para Shahabat Radhiyallahu Ta’ala ‘anhum untuk berpenampilan bagus, sebagaimana bagusnya bathin-bathin mereka.
  • Besarnya dosa manusia yang telah mencela perorangan dari Shahabat Radhiyallahu Ta’ala ‘anhum, apalagi terhadap keseluruhan mereka Radhiyallahu Ta’ala ‘anhum. Cukuplah bagi kalian pembesar-pembesar mereka Radhiyallahu Ta’ala ‘anhum, dimana nash-nash yang mensucikan mereka Radhiyallahu Ta’ala ‘anhum sangat banyak dan mashur.
  • Wajib bagi seorang da’i kebaikan untuk memperhatikan bagusnya penampilan-penampilan mereka, setelah diawali dengan memperhatikan bagusnya bathin-bathin mereka.
  • Perkataan: إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ, menunjukkan pen-shifat-an Allah Ta’ala dengan shifat Indah.
  • Menetapkan shifat Cinta bagi Allah Ta’ala.
  • Semangat dalam amalan-amalan yang dicintai Allah Ta’ala.
  • Beribadah kepada Allah Ta’ala dengan konsekuensi beriman kepada nama-nama dan shifat-Nya Allah Ta’ala.
sumber: http://alkarawanjy.blogspot.com/2010/05/hadits-26-sombong-itu-menentang.html
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © 2013. Berita Menarik - All Rights Reserved
Design by Gusti Putu Adnyana Powered by idblogsite.com