TUNIS - Pemimpin Libya, Muammar Qaddafi, menyerukan Rusia China dan India pada Ahad (13/3) agar menanamkan modalnya di sektor perminyakan Libya. Demikian menurut televisi negara.
Siaran televisi itu mengatakan Qaddafi telah mengimbau dalam pembicaraan-pembicaraan dengan para duta besar ketiga negara itu. "Dalam diskusi-diskusi dengan para duta besar itu, ia mengimbau agar perusahaan-perusahaan dari negara-negara tersebut berinvestasi dalam industri minyak Libya," katanya.
Ekspor minyak Libya telah sangat terganggu oleh pertempuran. Selain kekurangan staf, sanksi internasional dan penolakan bank-bank internasional untuk mendanai transaksi di balik pemberontakan berdarah yang kini masih berlangsung.
Harga minyak mentah turun lebih dari satu dolar per barel setelah pasukan Qaddafi kembali menguasai beberapa wilayah selama akhir pekan ini. Beberapa pelaku industri dan analis memperkirakan mungkin diperlukan setahun untuk operasi dalam anggota OPEC, yang sebelum kerusuhan mencapai memproduksi 1,6 juta barel per hari, untuk kembali ke normal.
Pemain utama asing yang beroperasi di Libya termasuk Italia ENI, perusahaan AS ConocoPhillips dan ExxonMobil, perusahaan minyak Anglo-Belanda utama Shell dan Repsol Spanyol. Rusia dan China, yang keduanya anggota pemegang hak veto Dewan Keamanan PBB, sejauh ini menentang proposal untuk menerapkan zona larangan terbang di atas Libya yang terus didesakkan oleh negara-negara Barat.
Republika.co.id
Home » Berita Mancanegara » Qaddafi Serukan Rusia dan Cina Investasi di Sektor Minyak
Cloud Labels
Affiliate Marketing
Artikel Dan Berita
Artikel Motivasi
Berita Mancanegara
Bisnis Online
blogging
Download Lagu Nasyid
Dunia Foto Dan Gambar
Dunia Islam
E-Books
English Article
Health
Hiburan
Komunitas Kita
Kuliner
Lirik Lagu
Mobile and PDA
Movies
Olahraga
PC Games
Pengetahuan
Play Game Flash
Selebritis
Software
Sports News
Teknologi
tentang islam
Tips Dan Trik
Top 10
Unik Dan Menarik
Useful Articles
Video
Video Religi
Posting Komentar