Pemerintah seharusnya bersikap tegas kepada perusahaan asing, seperti Google, agar mereka mau berinvestasi di tanah air. Terlebih layanan seperti Google mempunyai basis pengguna yang cukup besar.
"Pengguna Google di Indonesia baik yang di desktop maupun di mobile sangat besar. Walaupun tidak punya data spesifik, Google di desktop itu nomor 2 dan 3 setelah Facebook. Sudah seharusnya mereka membangun data centar dan kantornya di Indonesia," terang Anggota BRTI Heru Sutadi, kepada okezone, Senin (31/1/2011).
Ditambahkan oleh Heru, ada beberapa alasan mengapa perusahaan asing masih enggan menanamkan investasinya di tanah air. Alasan klasik yang sering menjadi pertimbangan adalah masalah keamanan dan politik di Indonesia yang terkadang masih kurang kondusif.
"Lihat saja bagaimana demo terjadi di seluruh Indonesia hampir tiap hari. Ini yang terkadang membuat perusahaan seperti Google, masih pikir-pikir dalam membuka kantor di Indonesia," katanya.
Selain itu harus ada jaminan dari pemerintah jika memang perusahaan itu akan menanamkan investasinya di tanah air. Menanamkan modal tentu saja membutuhkan pertimbangan yang besar dan tidak sebentar.
Indonesia patut miris memang, kendati pengguna Google di tanah air sangat banyak. Namun perusahaan yang berbasis di California itu justru membuka kantor perwakilannya di Malaysia. Perusahaan raksasa tersebut telah mengumumkan kantor mereka yang baru di Kuala Lumpur yang bergerak di bidang penyedia layanan internet (ISP).
Selain mengumumkan pembukaan kantor baru, Google juga menunjuk Country Manager di negara Jiran tersebut. Menurut Google kehadiran kantor baru ini merupakan bagian dari rencana investasi regional yang mereka dorong.
Kehadiran Google di Malaysia ini tentu saja disambut baik oleh kalangan pemerintah Malaysia, apalagi dapat mendorong iklim investasi di negara tersebut dengan baik.
"Kami senang bahwa Google telah memutuskan untuk mendirikan kantor di Kuala Lumpur. Kehadiran mereka adalah bukti komitmen untuk Malaysia serta kesesuaian negara tersebut sebagai pusat multimedia regional. Kami berharap bahwa masuknya Google akan mendorong lebih banyak perusahaan lokal untuk bisnis online dan memasuki pasar internasional," tegas Wakil Menteri Malaysia untuk Perdagangan Internasional dan Industri, YB Dato 'Mukhriz Mahathir.
Lengkapnya : http://techno.okezone.com/read/2011/01/31/55/419687/ingin-kantor-google-di-indonesia-regulasi-harus-tegas
Posting Komentar