Lindungi Anak dari Ideologi Menyimpang: Sekularisme & Kapitalisme!

Syabab.Com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) seperti yang peduli terhadap ancaman yang menimpa generasi muda dengan meminta pemerintah untuk proaktif memberikan perlindungan anak-anak dari ideologi menyimpang, terutama pemahaman agama yang radikal. Di waktu yang sama tidak mampu menghentikan perusakkan generasi muda yang sedang berlangung akibat ideologi liberalisme, sekularisme dan kapitalisme yang jelas-jelas telah menghancurkan sebagian besar para remaja hari ini.
"Pemerintah dan masyarakat harus memproteksi anak dari ideologi menyimpang," kata Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh di Jakarta, Rabu (26/1) seperti dikutip dari Media Indonesia.

Ideologi yang menyimpang yang dimaksud ternyata bukanlah sekularisme kapitalisme yang telah nyata-nyata meningkatkan perilaku menyimpang di kalangan remaja seperti meningkatnya pergaulan bebas. Tetapi, malah terjebak dengan istilah radikal dan moderat.

Solusi yang ditawarkan, KPAI malah mengajak Pemerintah bersama masyarakat terus menerus mengajarkan paham keagamaan yang moderat.

"Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama RI, juga harus hadir. Di sini relevan sekali penambahan jam pelajaran agama serta praktik keberagamaan yang moderat di kalangan anak-anak, baik di dalam maupun di luar sekolah," kata mantan aktivis mahasiswa '98 itu.

Entah seperti apa pemahaman agama radikal dan moderat yang dimaksud, yang jelas di zaman Nabi Muhammad Saw. sebagai Rasulullah pembawa risalah Islam tidak pernah menyandingkan pemahaman Islam dengan istilah radikal atau moderat.

Dari berbagai kajian, ternyata istilah radikal, teroris dan moderat adalah beberapa dari sekian banyak istilah yang digunakan musuh-musuh Islam untuk memuluskan target mereka: memerangi Islam dan kaum Muslim.

Indonesia sebagai negeri Muslim terbesar di dunia hari ini tentu memiliki potensi yang sangat besar. Bila kaum Muslim di negeri ini memahami Islam secara utuh dan apa adanya, tentu menjadi ancaman besar bagi pengemban ideologi yang kini tengah runtuh, kapitalisme, yang diemban oleh Amerika Serikat.

Sebagaimana telah diketahui, Amerika Serikat akan menganggap suatu negeri menjadi ancaman mereka jika memiliki 'permusuhan' dan kemampuan. Selepas Komunis runtuh, maka yang menjadi ancaman itu adalah Islam.

Islam sebagai sebuah ideologi yang utuh dianggap musuh bagi Amerika, karena Islam sebagai sebuah ideologi sangat bertolak belakang dengan ideologi kapitalisme yang kini dianut Barat. Sekalipun Islam belum memiliki kemampuan untuk menerapkan ideologi tersebut di bawah bingkai negara, tetapi Amerika menyadari betul peningkatan kerinduan umat terhadap institusi pelaksana syariah di bawah Khilafah terus bergulir di berbagai penjuru dunia.

Untuk itulah, Amerika Serikat mencoba memberikan pemahaman Islam ala mereka, lalu memberikan label radikal dan moderat. Mereka yang menginginkan syariah diterapkans secara utuh dan membenci penjajahan Amerika atas tanah kaum Muslim dianggap radikal, dan mereka yang menerima Barat dan ide-idenya dianggap moderat.
Ide sekularisme dan kapitalisme pun dicengkramkan ke tengah-tengah generasi melalui berbagai media. Sekularisme adalah ide pemisahan agama dari negara dan kehidupan sebagai ide dasar bagi ideologi kapitalisme. Ide inilah yang menjadi cikal bakal munculnya berbagai tindakan rusak di kalangan remaja, seperti pergaulan bebas, tawuran dan perilaku menyimpang lainnya.

Demikianlah, sakitnya sebagian umat akibat lemahnya mereka terhadap pemahaman Islam yang utuh. Tercebur dalam strategi Amerika Serikat dengan kampanye "perang melawan terorisme" yang tiada lain "perang melawan Islam"

Hal senada dikemukan Hizbut Tahrir Indonesia dalam komentar politiknya terkait ungkapan KPAI tersebut yang menegaskan bahwa itu merupakan tuduhan dan fitnah terhadap Islam.
"Tuduhan dan fitnah kepada Islam secara gegabah. Padahal yang kasat mata saat ini adalah ideologi kapitalis-liberal dan demokrasinya, bukan hanya bahaya tapi telah terbukti menjerumuskan kehidupan pribadi dan masyarakat dalam berbagai krisis dan tragedi multidimensi," tegasnya seperti dikutip dari situs mereka. [m/f/mi/htipress/syabab.com]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © 2013. Berita Menarik - All Rights Reserved
Design by Gusti Putu Adnyana Powered by idblogsite.com