Tanpa Khilafah sebagai perisai umat, darah kaum Muslim terus membanjiri tanah syuhada. Pasukan teroris Israel dilaporkan terus menerus menggempur Jalur Gaza, dua warga Palestina syahid puluhan orang lainnya terluka di bagian utara dan selatan Jalur Gaza, setelah menimbulkan korban lain pada bagian berbeda di daerah tersebut di hari yang sama.
Mereka menjadi korban ketika pasukan teroris Israel menyerang tempat di sekitar Kota Gaza di Utara dan menargetkan tembakan di selatan Rafah dan Khan Younis. Sumber-sumber medis Palestina mengatakan delapan orang menderita luka setelah tank Israel menggempur ambulan.
Serangan brutal teroris israel tersebut menyusul serangan sebelumnya di Kota Gaza dan kamp pengungsi Jabaliya, juga terletak di sebelah utara, menewaskan pria 50 tahun dan melukai beberapa orang lainnya.
Sebelumnya dilaporkan teroris Israel mengintensifkan serangannya ke Jalur Gaza menewaskan lima warga Palestina. Tank-tank Israel, kapal perang dan jet tempur bersama-sama menargetkan serangannya ke Jalur Gaza pada hari Kamis, 07/04/2011.
Sebuah helikopter tempur teroris Israel terbang di atas Gaza dan menembak pemuda berusia 17 tahun dari bandara dan membunuhnya. Militer Israel mengkonfirmasi bahwa pesawat dan pasukan daratnya telah menyerang Jalar Gaza menewaskan liwa warga Palestina.
Petugas medis Palestina mengatakan sedikitnya 30 orang terluka dalam tiga jam serangan pasukan teroris Israel. Diantara mereka yang terluka adalah seroang gadis cilik berusia 4 tahun di Jalur Gaza.
Secara total, 34 warga Palestina terluka selama serangan militer oleh pasukan teroris Israel tersebut.
Rezim teroris Tel Aviv berulang kali membombardir Gaza sejak gempurar 22 hari di wilayah milik kaum Muslim yang terkepung pada bulan Desember 2008 hingga Januari 2009. Lebih dari 1.400 kaum Muslim syahid dan menimbulkan kerusakkan perekonomian sebesar $ 1,6 milyar.
Serangan teroris Israel seringkali diluncurkan dengan dalih menanggapi penembakan dari Gaza yang ingin membebaskan Palestina dari cengkraman penjajah.
Begitu tanggapnya pasukan teroris Israel hanya karena sebuah proyektil yang jatuh menimpanya, sementara ribuan kaum Muslim menjadi target serangan teroris penjajah baik oleh Israel atau Amerika, para tentara kaum Muslim masih juga berdiam diri dan hanya duduk-duduk di barak-barak militer mereka.
Lalu, di manakah kehormatan umat ini? Di manakah para tentara Muslim tersebut? Di manakah Shalahuddin Al-Ayubi sang pembebas tersebut.
Umat benar-benar membutuhkan satu kesatuan politik mereka di bawah naungan Khilafah yang akan menyatukan kaum Muslim sedunia dan menerapkan syariah. Institusi inilah yang akan menjadi perisai umat dan pembebasn negeri-negeri Muslim dari cengkraman penjajah. Institusi ini pula yang akan memobilisasi secara nyata para tentara Muslim di seluruh dunia untuk membebaskan negeri-negeri Muslim dari cengkraman penjajah.
Sudah saatnya, kaum Muslim bangun dan berdiri untuk membela Islam dan kaum Muslim hingga Khilafah tegak kembali. Insya Allah, semakin dekat! [m/prstv/syabab.com]
Posting Komentar