Sebuah serangan udara teroris NATO telah menewaskan sedikitnya lima pasukan revolusioner anti Gaddafi yang menuduh pasukan barat berpihak dengan penguasa Libya Muammar Gaddafi. Serangan itu terjadi pada hari Kamis, 07/04/2011 di dekat kota minyak Brega.
"Ini merupakan serangan udara NATO kepada kami. Kami berada di dekat kendaraan kami di dekat Brega," seorang pejuang terluka mengatakan di rumah sakit.
Serangan tersebut menandai serangan mematikan kedua pasukan NATO terhadap para pejuang revolusioner Libya dalam waktu kurang dari seminggu. Tiga belas juga tewas dalam serangan udara lain pimpinan teroris Barat di dekat Braga pada hari Sabtu.
"Kami berdiri dengan tank-tank kami dan NATO menembakkan dua roketnya kepada kami," kata salah seorang pejuang anti Gaddafi menggambarkan para pejabat NATO sebagai pembohong.
"Mereka memihak dengan Gaddafi," katanya.
Pasukan Libya anti pemerintah, berjuang untuk menumbangkan Gaddafi setelah menderita di bawah pemerintahan despotik selama lebih dari 41 tahun. Revolusi tersebut terinspirasi oleh seruan revolusi yang terjadi di negeri tetangga Tunisi dan Mesir yang berhasil menggulingkan penguasa despotik, Ben Ali dan Mubarak.
Tindakan keras pasukan loyalis pemerintah Gaddafi telah merenggut nyawa ribuan syuhada sejak awal seruan revolusi pada pertengahan Februari.
Puluhan warga sipil juga tewas di Libya yang dilanda krisis sejak pasukan teroris Amerika mencampuri urusan dalam negeri Libya dengan melancarkan serangan udara dan laut ke negeri di Afrika Utara tersebut.
Demikianlah, semakin jelas Amerika Serikat dan sekutunya tidak lebih dari negara penjajah yang telah membunuhi kaum Muslim mulai dari Afghanistan, Irak, Pakistan, hingga Libya. Amerika juga membiarkan penjajahan Israel atas tanah kaum Muslim Palestina.
Umat hanya membutuhkan satu kesatuan politik mereka di bawah naungan Khilafah Islamiyyah yang akan mengerahkan para tentara Muslim yang tersebar luas di seluruh negeri Muslim. Institusi inilah yang akan membebaskan negeri-negeri Muslim dari cengkraman penjajah beserta para penguasa despotik.
Sudah saatnya, kaum Muslim di seluruh dunia bahu membahu untuk menyegerakan penegakkan kembali Khilafah sebagai satu-satunya Negara Super Power masa depan. Insya Allah, semakin dekat! [m/prstv/syabab.com]
Home » Berita Mancanegara » Teroris NATO Memihak Gaddafi Bunuh Lagi 5 Revolusioner Libya
Cloud Labels
Affiliate Marketing
Artikel Dan Berita
Artikel Motivasi
Berita Mancanegara
Bisnis Online
blogging
Download Lagu Nasyid
Dunia Foto Dan Gambar
Dunia Islam
E-Books
English Article
Health
Hiburan
Komunitas Kita
Kuliner
Lirik Lagu
Mobile and PDA
Movies
Olahraga
PC Games
Pengetahuan
Play Game Flash
Selebritis
Software
Sports News
Teknologi
tentang islam
Tips Dan Trik
Top 10
Unik Dan Menarik
Useful Articles
Video
Video Religi
Posting Komentar