"Hal pertama yang kami lakukan adalah mengubah nama yang saat ini (MNC TV) kembali ke asal (TPI)," kata Daniel, di Jakarta, Jumat (15/4).
Dia juga akan mengembalikan program TPI kembali ke tradisi awal yang mengangkat namanya. "Kami akan mengedepankan program lokal seperti dangdut, komedi, dan tayangan yang menjadi identitas awal TPI. Kami alergi program asing," katanya.
Dia juga memastikan bahwa peralihan kembali TPI ke tangan Mbak Tutut nantinya tak akan memengaruhi karyawan yang ada saat ini.
"Sesuai arahan Mbak Tutut bahwa direksi wajib menjaga stabilitas bisnis dan meminimalkan dampak sengketa ini bagi karyawan," tegasnya.
Hal ini diungkapkan Daniel setelah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) memutuskan mengembalikan kepemilikan saham TPI kepada Siti Hardiyanti Rukmana.
Majelis menyatakan bahwa kepemilikan saham 75 persen TPI atas nama PT Berkah Karya Bersama adalah tidak sah dan dikembalikan ke Mbak Tutut. Selain itu majelis juga mengabulkan sebagian tuntutan ganti rugi.
Putusan hakim menyatakan, perbuatan terguguat melawan hukum, RUPSLB kubu Mbak Tutut pada 17 maret 2005 yang didaftarkan Buntario Tigris dinyatakan sah dan membatalkan RUPSLB pada 18 Maret 2005 yang didaftarkan Bambang.
Majelis juga menghukum PT Berkah Karya Bersama dan PT Sarana Rekatama Dinamika membayar ganti rugi materil sebesar Rp680 miliar ditambah bunga 6 persen per tahun sampai lunas.
Republika.co.id
Posting Komentar