Para ilmuwan dari The Miriam Hospital di Rhode Island melaporkan, olahraga pembentukan otot atau angkat berat dapat meningkatkan kesuksesan berhenti merokok hingga 2 kali lipat. Efek ini tidak tergantung jenis kelamin, artinya pada pria maupun wanita sama-sama bermanfaat.
Temuan ini menguatkan hasil penelitian sebelumnya, yang mengatakan bahwa olahraga dapat membantu mengatasi kecanduan nikotin pada perokok. Bedanya dalam penelitian terdahulu, jenis olahraga yang bisa dianjurkan bukan angkat berat melainkan olahraga aerobik.
Sementara dalam penelitian terbaru ini, tim peneliti yang dipimpin Dr Joseph Ciccolo mengujikan manfaat olahraga angkat berat pada perokok. Partisipan terdiri dari 25 perokok usia 18-65 tahun dengan frekuensi merokok minimal 5 batang/hari dan sudah mengalami kecanduan minimal 1 tahun.
Di awal penelitian, masing-masing partisipan mendapatkan konseling mengenai tips dan trik berhenti merokok selama 15-20 menit. Sesudah itu partisipan dibagi 2 kelompok, salah satunya diwajibkan mengikuti latihan angkat berat secara rutin selama 60 menit/pekan.
Setelah berjalan 12 pekan, hasilnya dievaluasi lalu dibandingkan dengan partisipan yang tidak mengikuti program latihan angkat berat. Hasilnya 16 persen partisipan yang ikut latihan angkat berat tak hanya sukses berhenti merokok, tetapi juga mendapat 'bonus' berat badan berkurang sehingga tampak lebih langsing.
Demikian juga ketika diamati 3 bulan sesudahnya, 15 persen dari partisipan yang dulunya ikut latihan angkat berat tidak mengalami kekambuhan dalam arti tidak merokok lagi. Sementara pada kelompok partisipan yang tidak angkat berat, hanya 8 persen yang kecanduannya tidak kambuh.
detikhealth.com
Posting Komentar