“Temuan yang menarik karena DNA Tutankhamun mengendap di diri sekelompok orang Eropa,” ujar Direktur iGENEA Roman Scholz. Untuk beberapa negara di Eropa barat, porsi warisan DNA Firaun ini cukup besar. Orang Spanyol memiliki 70 persen DNA Firaun, sementara orang Prancis memiliki 60 persen.
“Firaun dan orang Eropa berasal dari nenek moyang yang menghuni Kaukasus sekitar 9.500 tahun lalu,” ujar Scholz.
Haplogroup R1b1a2 sendiri menyebar dari Kaukasus ke arah barat pada tahun 7.000 sebelum Masehi. Penyebaran juga membawa teknologi pertanian ke Eropa.
Tutankhamun adalah Firaun yang mati muda. Ia hidup antara 1334-1323 sebelum Masehi. Makam Tutankhamun sendiri baru ditemukan pada Maret 1922 oleh arkeolog Inggris Howard Carter bersama topeng emas murni seberat hampir 11 kilogram berlapis berbagai batuan mulia.
ruanghati.com
Posting Komentar